jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA – Sejumlah masyarakat berdemonstrasi di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta pada Selasa siang (27/8).
Demo bertajuk Jogja Memanggil tersebut merupakan gerakan masyarakat sipil yang dimotori oleh Forum Cik Di Tiro menggandeng aliansi mahasiswa, buruh, budayawan, seniman dan akademisi.
Perwakilan massa aksi dari SP Kinasih Sana Ulaili mengatakan meski dibatalkannya RUU Pilkada, bukan berarti perjuangan rakyat untuk menegakkan konstitusi dan mengawal demokrasi sudah berhasil.
Baca Juga:
Menurut Sana, yang terjadi akhir-akhir ini hanya salah satu contoh praktik culas rezim Jokowi dan kroni-kroninya.
“Jauh sebelum hari ini, mereka telah melakukan hal serupa dengan merevisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi, mengesahkan UU Cipta Kerja dan UU Minerba, menyusup ke MK melalui Anwar Usman yang kemudian meloloskan Gibran sebagai cawapres Prabowo,” kata Sana.
Selain itu, Jokowi dianggap memecah belah gerakan masyarakat sipil dengan memberikan konsesi tambang kepada ormas keagamaan.
Baca Juga:
Demontrasi di Malioboro Jogja. Foto: Januardi/JPNN
Dalam catatan merah Aliansi Jogja Memanggil, mereka mencatat sebanyak 18 dosa Jokowi selama memimpin negara ini.