jpnn.com, JAKARTA – Analis kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah meminta masyarakat agar memahami harga BBM nonsubsidi yang berfluktuasi.
Pasalnya, harga Pertamax yang sempat dinaikkan pada pertengahan Agustus 2024, kini kembali turun per 1 September 2024 pukul 00:00 waktu setempat.
Trubus menjelaskan, sebagai komoditas nonsubsidi, seri Pertamax memang mengikuti harga pasar.
Ketika komponen yang berpengaruh seperti minyak dunia mengalami penurunan, sangat wajar kalau Pertamina juga menurunkan harga Pertamax.
”Ini yang harus dipahami publik, bahwa sebagai komoditas nonsubsidi, sangat lumrah jika harga seri Pertamax naik atau turun. Mengikuti harga keekonomian. Kalau tiba-tiba naik, masyarakat jangan galau. Begitu pula kalau turun seperti sekarang, tidak usah menduga-duga,” ujar Trubus.
Menurut Trubus, Pertamina pasti memperhitungkan dengan seksama sebelum memutuskan kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi.
Termasuk kaitannya dengan dua komponen yang cukup berpengaruh, yakni harga minyak mentah dunia (crude oil) dan nilai tukar mata uang.
”Pertamina tentu sudah membuat kalkulasi matang,” seru Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI), tersebut.