bali.jpnn.com, DENPASAR – Penyebab kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, 84, dan sang istri AAA Sri Wulandari Trisna, 64, yang ditemukan meninggal secara misterius di rumahnya di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar, Kamis (8/8) lalu, makin terang benderang.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan dari hasil autopsi terdapat bukti kekerasan fisik pada almarhumah AAA Sri Wulandari.
“Ditemukan luka-luka memar dan lecet akibat kekerasan tumpul pada hidung dan bibir,” kata Kombes Jansen Panjaitan dilansir dari Antara.
Baca Juga:
Berdasarkan pola lukanya, kata Kombes Jansen Panjaitan, sesuai dengan luka memar pada peristiwa pembekapan.
Dalam peristiwa tersebut patut diduga terjadi peristiwa pembekapan terhadap AAA Sri Wulandari Trisna, sehingga terjadinya mati lemas.
Fakta korban meninggal dibunuh dikuatkan dengan hasil Labfor, Kedokteran Forensik dan toksikologi yang tidak menemukan sebab lain.
Baca Juga:
“Jadi disimpulkan terhadap jenazah perempuan diduga penyebab kematian adalah karena mati lemas kekerasan benda tumpul pada dada yang menyebabkan kematian,” ujar Kombes Jansen Panjaitan dilansir dari Antara.
Hasil autopsi juga menguatkan penyebab kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana yang ditemukan sejumlah luka lebam hingga tulang patah.