jpnn.com, RIAU – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2, Nasir-Wardan mengeluarkan banyak pernyataan ambigu dalam debat perdana yang berlangsung pada Selasa (28/10) malam.
Debat publik pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau berlangsung di SKA Co-Ex dan disiarkan langsung oleh Kompas TV.
Momen menarik terjadi ketika para kandidat saling beradu argumen di sesi tanya-jawab.
Paslon nomor urut 3, Syamsuar dan Mawardi menanyakan secara spesifik tentang indikator visi Riau Emas yang diusung oleh paslon nomor urut 2.
Syamsuar ingin tahu bagaimana Nasir merencanakan realisasi visi tersebut, yang tampaknya mengadopsi konsep Indonesia Emas.
“Dalam visi bapak menyebutkan akan mewujudkan visi Riau Emas, ini seperti visi Indonesia Emas, bagaimana mewujudkan itu?” tanya Syamsuar.
Mawardi, calon wakil dari paslon nomor 3, menambahkan bahwa target Riau Emas tahun 2030 lebih ambisius dibandingkan dengan visi Indonesia Emas yang dijadwalkan pada 2045. “Apa indikatornya?” tanya Mawardi.
Menanggapi hal ini, Cagubri nomor urut 2, Muhammad Nasir, tampak sedikit gelagapan.